🦑 Cerita Rakyat Jambi Angso Duo
Ceritarakyat sejarah asal usul Angso Duo. Konon, pada masa Jambi masih merupakan bagian dari kerajaan Pagaruyung yang berada dibawah naungan kerajaan Majapahit, ada seorang putri cantik bernama Putri Selaras Pinang Masak. Ia bertempat tinggal di hulu sungai Batanghari, yang membelah wilayah Jambi.
Angsoduo. Ado di kota Jambi.. Adek Cantik nak pegi kemano ? Cari-cari ado di muko serambi". Demikianlah lagu angso duo yang menjadi ingatan masyarakat Jambi. Kisah Angso duo adalah cerita Rakyat. Dua angsa yang kemudian bertemu. Dua sejoli yang kemudian bersepakat membangun hubungan percintaan. Nah. Tempat bertemunya duo angso yang kemudian
InformasiJambi Budaya Melayu Coretan Yudi Wisata Jambi Cerita Rakyat Lagu Daerah Anak Jambi Galery Foto Daftar Hotel Di Jambi Link Exchange ini Profil ku. Blog. di Wednesday, May 05, 2010. Kisah Pasar Tradisional Angso Duo Jambi ~ Pasar Angso Duo merupakan pasar tradisional terbesar di Jambi. Pasar tradisional ini menjadi sandaran hidup 5.
PresidenJoko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan, tiba di Jambi pada Kamis (7/4/2022) pagi tadi. Tiba di sana, Presiden dan rombongan langsung menuju ke Pasar Angso Duo untuk menyerahkan sejumlah Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng kepada masyarakat penerima manfaat. Jokowi tiba di pasar itu kira-kira
Kaliini, Mendag Zulkifli Hasan memantau bapok di Pasar Angso Duo Jambi, Selasa (2/8/2022). Di pasar ini, terpantau sejumlah harga bapok sudah mulai turun. Hadir pada kegiatan ini Gubernur Jambi
Permintaantersebut disampaikan Zulhas dalam rangkaian kunjungan kerja di Jambi, Selasa (2/8). "Saya minta, mulai minggu depan, harga TBS harus di atas Rp 2.000 per kilogram dan para pengusaha wajib mentaati aturan yang telah disepakati," kata Zulhas saat berkunjung di Pasar Angso Duo. Dalam kunjungan tersebut, Ketum Partai Amanat
4 Alur Cerita Rakyat Angso Duo dari Jambi. Alur dari legenda ini adalah maju atau progresif. Cerita berawal dari diadakannya pernikahan Rangkayo Hitam dan Putri Mayang Mangurai. Mereka mendapatkan hadiah berupa sepasang angsa jantan dan betina, serta perahu kajang lako dari ibunda Putri Mayang Sari. Ternyata, sang ibu menghadiahkan angsa dan
5 Cerita Putri Cermin Cina. 1. Sejarah Asal-Usul Angso Duo. Angso Duo - Cerita Rakyat Dari Jambi. Pada masa itu Jambi masih menjadi bagian dari kerajaan Pagaruyung, yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Ada seorang puteri bernama Selaras Pinang Masak, yang bertempat tinggal di hulu sungai Batanghari.
JOd3XG7. - Kota Jambi merupakan ibu kota Provinsi Jambi. Provinsi ini terletak di Pulau Sumatera. Kota Jambi memiliki luas hektar. Kota Jambi dibelah oleh Sungai Batanghari menjadi dua bagian, yaitu bagian selatan dan bagian utara. Bagian selatan merupakan bagian terbesar Kota Jambi, dimana wilayah di bagian selatan sedikitnya terdapat lima anak Sungai Batanghari. Serajarah Kota Jambi Jambi sebagai daerah pemukiman dan pusat kedudukan pemerintah telah berlangsung dari masa ke masa. Penamaan Jambi dan keberadaan Kota Jambi muncul dalam serangkaian cerita sejarah. Baca juga Apa Lagu Daerah di Jambi? Sejarah Dinasti Sung memaparkan bahwa Maharaja San-fo-tsi Swarnabhumi berada di Chan-pi. Utusan dari Chan-pi datang untuk pertama kalinya di istana Kaisar China pada tahun 853 M. Kemudian, utusan kedua datang pada 871 M. Informasi tersebut menandakan bahwa Chan-pi yang diidentifikasikan oleh pakar sebagai Jambi sudah muncul di berita China pada tahun-tahun tersebut. Sehingga, Chan-pi atau Jambi telah ada dan dikenal pda abad 9 M. Berita China Ling Pio Lui 890-905 M juga menyebutkan bahwa Chan-pi Jambi mengirim misi dagang ke China. Kata Jambi juga berasal dari Jambe yang merupakan sebutan pinang dalam bahasa Jawa Sunda. Banyak orang memperkirakan bahwa kata tersebut merupakan asal-usul kata Jambi. Dengan, adanya perubahan bunyi dan huruf dari Jambe ke Jambi. Identifikasi ini menginformasikan kata Jambe ke Jambi pada abad 15, semasa Kerajaan Jambi di perintahkan Puteri Selaro Pinang Masak pada 1460-1480. Cerita Angso Duo Cerita lain disebutkan Orang Kayo Hitam, putra dari Puteri Selaro Pinang Masak dengan Ahmad Barus II/Paduko Berhalo menyusuri sungai mengikuti sepasang itik besak Angso Duo atas saran mertuanya Tumenggung Merah Mato Raja Air Hitam Pauh. Orang Kayo Hitam menyusuri aliran Sungai Batanghari bersama istrinya Putri Mayang Mengurai menggunakan perahu Kanjang Lako. Mereka diminta untuk mencari tempat untuk mendirikan kerajaan baru. Baca juga Keunikan Keris Tumbuk Lada, Senjata Khas Jambi Tumenggung Merah Mato Raja Air Hitam Pauh berpesan kepada pada anak menantunya. Bahwa, tempat yang dipilih adalah dimana sepasang angsa naik ke tebing dan berada di tempat tersebut selama dua hari dua malam. Setelah beberapa hari menyusuri Sungai Batanghari, lalu kedua angsa naik ke daratan di sebelah hilir Kampung Jam, waktu itu namanya kampung Tenadang. Sesuai amanah mertuanya, Orang Kayo Hitam dana istrinya Putri Mayang Mangurai serta pengikutnya mulai membangun kerajaan baru yang disebut "Tanah Pilih". Letak pusat pemerintahan kerajaa berada di Kota Jambi saat ini. Danau Sipin, Kota Jambi Cerita tentang Angso Duo ini sebagai kebesaran Kerajaan Melayu Jambi di masa lalu ditorehkan sebagai filosofi Lambang Kota Jambi, saat ini. Dalam lambang tersebut antara lain terdapat gambar dua angsa. Setelah Orang Kayo Hitam menjadi raja, pusat kerajaan dipindahkan dari Ujung Jabung ke Tanah Pilih sekitar abad 16. Baca juga Alat Musik Daerah Jambi Tanah Pilih menjadi kedudukan Pemerintah Jambi. Masa Hindia Belanda Istana yang dibangun di Bukit Tanah Pilih menjadi Istana Tanah Pilih yang terakhir. Istana tersebut merupakan tempat kelahiran dan pelantikan Sultan Thaha Saifuddin sebagai sultan pada 1855. Istana Tanah Pilih dibumi hanguskan oleh Sultan Thaha sebagai serangan balik tentara Belanda. Peristiwa terjadi karena sultan dan panglimanya, Raden Mattaher menyerang dan berhasil menenggelamkan satu kapal perang Belanda di perairan Muaro Sungai Kumpeh. Baca juga 5 Fakta Menarik Jambi, Provinsi yang Miliki Sungai Terpanjang di Sumatera Istana Tanah Pilih yang telah menjadi puing-puing dikuasi Belada dan menjadi tempat markas serdadau Belanda. Setelah Sultan Thaha gugur pada 27 April 1904, Belanda menempati kerajaan Jambi sebagai bagian wilayah kekuasaan kolonial Hindia Belanda. Jambi Resmi Ibu Kota Provinsi Jambi Kedudukan Jambi secara administratif berubah dalam bebarapa tingkatan, mulai daerah otonom, kotamadya dan kota besar. Jambi resmi menjadi ibu kota Provinsi Jambi pada 6 Januari 1957 berdasarkan Undang-undang nomor 61 tahun 1958. Sumber dan Citra Kota Jambi Dalam Arsip, Arsip Nasional Republik Indonesia 2014
Cerita Rakyat Dari Jambi – Semboyan dari Kota Jambi adalah “Tanah Pilih Pesako Betuah”, yang secara filosofi memiliki pengertian “Kota Jambi sebagai pusat pemerintahan kota sekaligus sebagai pusat sosial, ekonomi dan kebudayaan” Pengertian tersebut juga mencermin kan jiwa dari masyarakatnya, yang memegang teguh adat istiadat, serta hukum adat yang berlaku. Namun selain itu, Jambi juga sangat kaya akan cerita rakyatnya, yang sarat akan nilai-nilai moral di dalamnya. Baca Juga Catat inilah Legenda Rakyat Sumatera Selatan yang paling terkenal Wajib tahu 5 Legenda Rakyat Dari Minangkabau Sumatera Barat yang terkenal Daftar Isi ContentsCerita Rakyat Dari Jambi1. Sejarah Asal-Usul Angso Duo 2. Asal Muasal Daerah Negeri Lempur3. Cerita Putri Tangguk, Cerita Rakyat Dari Jambi4. Datuk Darah Putih5. Cerita Putri Cermin Cina Cerita Rakyat Dari Jambi Nah, apa sajakah kelima judul dari cerita rakyat Jambi yang terkenal hingga sekarang ? Yuk, kita lihat ulasannya di bawah ini ya. 1. Sejarah Asal-Usul Angso Duo Angso Duo – Cerita Rakyat Dari Jambi Pada masa itu Jambi masih menjadi bagian dari kerajaan Pagaruyung, yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Ada seorang puteri bernama Selaras Pinang Masak, yang bertempat tinggal di hulu sungai Batanghari. Karena menolak untuk tunduk kepada kekuasaan Majapahit, yang saat itu akan berpisah dari kerajaan Pagaruyung, maka sang puteri pun melarikan diri. Dalam pelarian tersebut, dirinya mendapatkan petuah untuk mencari lokasi baru sebagai tempat tinggalnya kelak . Lalu sesuai dengan petunjuk itu, Selaras Pinang Masak melepaskan dua ekor angsa jantan dan betina, di sungai Batanghari. Sambil memperhatikan kemana kedua angsa itu akan berlabuh, sang puteri menandainya sebagai titik lokasi untuk membangun istana yang baru. Akhirnya dirinya melihat kedua angsa itu berlabuh di sebuah daratan . Dan disitulah dia membangun istananya kembali. Lalu sejak itu, legenda tentang Angso Duo menjadi terkenal, dan tercatat dalam sejarah berdirinya kerajaan Melayu Jambi. Patung Angso Duo banyak terdapat di Jambi, yang sekaligus menjadi lambang dari provinsi tersebut. 2. Asal Muasal Daerah Negeri Lempur Asal Muasal Daerah Negeri Lempur – foto Alkisah pada zaman dahulu, berdiri Kerajaan Pamuncak Tiga Kaum, yang berada di bawah pemerintahan tiga bersaudara. Yaitu Pamuncak Rencong Talang, Pamuncak Tanjung Seri, dan Pamuncak Koto Tapus. Pada suatu saat, hasil panen rakyat di Pamuncak Rencong Talang sangatlah melimpah ruah, hingga merayakannya dengan pesta panen. Namun karena tidak dapat undangan pesta tersebut, maka Pamuncak Tanjung Seri mengutus istri dan kedua anaknya. Singkat cerita, mereka hadir di negeri Pamuncak Rencong Talang yang merayakan pestanya selama tiga hari tiga malam. Dan Hingga pada malam ketiga, hadirlah anak perempuan dari Pamuncak Tanjung Seri, yang menjadi incaran para pemuda. Setelah pesta selesai di pagi hari, sang ibu gadis itu mengajak anaknya pulang. Namun, anaknya tidak mempedulikan panggilannya. Ketika ada seorang pemuda bertanya kepadanya, siapa perempuan tua yang memanggilnya itu? maka anak perempuan itu menjawab, bahwa “perempuan itu adalah pesuruh saya”. Mendengar jawaban itu, hati ibunya pun terluka. Dalam perjalanan pulang, mereka sampai di daerah antara Pulau Sangkar dan Lolo yang berawa dan berlumpur. Maka berdoa lah isteri Pamuncak Tanjung Sari kepada Tuhan, agar anaknya yang durhaka itu tertelan oleh rawa lumpur. Dan doanya pun terkabul, hingga sang anak terjerat kakinya oleh rawa yang berlumpur, hingga tenggelam. Tangisan dan jeritan minta tolongnya, tidak mendapatkan tanggapan dari ibu dan pengawalnya. Sebelum sang anak tenggelam sepenuhnya, sang ibu sempat mengambil gelang dan selendang Jambi yang tersampir di dirinya. Hingga akhirnya tenggelam lah gadis itu sepenuhnya. Setelah kejadian itu, negeri itu mendapatkan julukan sebagai Lempur, yang berasal dari kata Lumpur. Sementara itu, gelang tersebut dibuang ke sebuah tebat, yang akhirnya menjadi bernama Tebat Gelang. Sedangkan kain panjang Jambinya, dibuang pula ke tebat yang lain hingga bernama Tebat Jambi. Pesan moral dari cerita ini adalah, jangan membuat murka Tuhan, karena murkanya orangtua adalah murkanya Tuhan. 3. Cerita Putri Tangguk, Cerita Rakyat Dari Jambi Putri Tangguk – Cerita Rakyat Dari Jambi Putri Tangguk adalah seorang petani yang tinggal di Negeri Bunga Tanjung. Walaupun dirinya hanya memiliki sawah seluas tangguk, namun mampu menghasilkan padi yang sangat melimpah. Pada suatu hari, Putri tersebut mendapatkan peristiwa aneh di sawahnya, ketika mendapati tanaman padinya berubah menjadi rerumputan tebal. Semuanya terjadi akibat kesombongan, hingga lupa untuk bersyukur, dan akhirnya mendapat kutukan. Pesan moral dari cerita ini adalah, untuk tidak menyia-nyiakan padi. Selain itu, keburukan dari sifat sombong dan takabur dari Putri Tangguk, tercermin dari perilakunya. Dirinya telah meremehkan padi, dengan cara menyerakkannya di jalan yang licin, sebagai pengganti pasir. Akibatnya, hidupnya menjadi sengsara, akibat telah membuat murka Raja Padi, dan menyia-nyiakannya menjadi sesuatu yang mubazir. Pesan moral dari cerita ini adalah, bahwa harta dan pekerjaan dapat membuat seseorang lalai dan lengah, hingga tidak waspada dalam berbuat sesuatu. Dan akhirnya, mengakibatkan kebinasaan dan malapetaka. 4. Datuk Darah Putih Cerita Rakyat Dari Jambi selanjutnya adalah cerita tentang Datuk Darah Putih. Dahulu di Jambi, ada sebuah kerajaan yang memiliki hulubalang bernama Datuk Darah Putih. Karena jika terluka, darah yang keluar akan berwarna putih. Dirinya merupakan hulubalang yang jujur, pandai, dan berani. Suatu hari, Raja memerintah kan Datuk Darah Putih untuk membentuk pasukan inti kerajaan, yang dalam waktu singkat, berhasil terbentuk. Raja pun memerintah kan Datuk untuk berperang, hingga seluruh pasukannya menyiapkan diri dengan segala peralatan perangnya. Pada Keesokan harinya, mereka berangkat ke Pulau Berhala dengan menggunakan tiga buah perahu besar. Istri Datuk Darah Putih yang sedang hamil tua pun, ikut mengantarkannya sampai ke pelabuhan. Beberapa saat kemudian, ketiga perahu tersebut tiba di Pulau Berhala, dan langsung membuat benteng pertahanan serta tempat pengintaian. Hingga pada keesokan harinya, tampak pasukan Belanda memasuki Selat Berhala. Datuk Darah Putih beserta pasukannya segera berlompatan masuk ke dalam kapal-kapal Belanda sambil melakukan penyerangan. Pasukan Belanda yang mendapat serangan mendadak itu pun menjadi panik, dan kalah dalam pertarungan tersebut Tiga hari kemudian, tampak iring-iringan tiga kapal besar dengan jumlah serdadu yang lebih banyak memasuki Selat Berhala. Namun, hal itu tidak membuat Datuk Darah Putih gentar. Ia pun segera menyiapkan pasukannya untuk menghalaunya. Namun kali ini, pasukannya mengalami kekalahan, dan membuat lehernya tersabet pedang seorang serdadu Belanda, hingga mengeluarkan darah putih. Namun saat itu dirinya berhasil mendapatkan perawatan, namun darah putihnya tetap mengalir. Sang Datuk memerintahkan seorang prajurit untuk mencarikannya batu sengkalan, guna menutup lukanya. Dan tidak berapa lama, prajurit itu pun berhasil membawa sebuah anak batu sengkalan yang tipis. Ketika batu tersebut menempel pada luka, darah putih itu pun berhenti seketika. Dan seketika itu juga, Datuk Darah Putih langsung melompat ke atas perahu. Meskipun masih terluka,dirinya masih mampu melakukan perlawanan. Tidak berapa lama, akhirnya seluruh serdadu Belanda tewas. Namun, di balik kemenangan itu tersimpan rasa sedih melihat keadaan Datuk Darah Putih yang terluka parah. Mereka pun kembali ke benteng pertahanan sambil memapah pemimpin mereka. 5. Cerita Putri Cermin Cina Putri Cermin Cina – Cerita Rakyat Dari Jambi Zaman dahulu kala di wilayah Jambi, terdapat sebuah negeri dengan seorang pemimpinnya yang bernama Sutan Mambang Matahari. Raja tersebut memiliki seorang anak laki-laki bernama Tuan Muda Selat dan seorang anak perempuan bernama Putri cermin Cina. Tuan Muda Selat adalah pemuda yang tampan, namun sangat ceroboh. Sementara Putri Cermin Cina, merupakan puteri yang cantik jelita, baik hati, dan lemah lembut. Pada suatu hari, datanglah saudagar muda ke daerah tersebut, yang bernama Tuan Muda Senaning. Saat itu dirinya hanya bermaksud untuk berdagang. Namun saat perjamuan makan tiba, dirinya jatuh hati pada Putri Cermin Cina. Tidak bertepuk sebelah tangan, Putri Cermin Cina pun menaruh hati pada Tuan Muda Senaning. Tak lama kemudian, sang pria datang menghadap Sutan Mambang Matahari, untuk melamar Putri Cermin Cina. Sang ayahanda pun menerima pinangan tersebut, namun hari pernikahan harus tertunda selama 3 bulan. Sutan Mambang Matahari harus berlayar dahulu, untuk mencari bekal pesta pernikahan putrinya. Sebelum berangkat berlayar, dirinya berpesan kepada anak laki-lakinya, untuk menjaga adiknya dengan baik. Namun akibat kecelakaan yang terjadi dari hasil permainan gasing antara kekasih dan abangnya, Sang Puteri pun meninggal dunia. Tuan Muda Senaning sangat merasa bersalah karena kematian kekasihnya, hingga membuatnya putus asa, dan melakukan tindakan bunuh diri. Dia menancapkan dirinya ke arah mata tombak, hingga menembus tubuhnya Melihat situasi yang tragis tersebut, Tuan Muda Selat pun kebingungan, dan takut ayahandanya pasti marah besar akibat peristiwa tersebut. Hingga akhirnya memakamkan kedua jenazah tersebut. Tubuh Puteri Cermin Cina menempati makam di tepi sungai, sementara Tuan Muda Senaning mendapatkan pemakaman di Dusun Senaning. Akibat perasaan bersalahnya, Tuan Muda Selat pergi meninggalkan negerinya bersama masyarakat di kampungnya, hingga berlabuh Kampung Selat. Sedangkan Tuan Muda Selat, pergi tanpa mempunyai tujuan yang jelas. Tidak lama kemudian Sutan Mambang Matahari kembali ke rumahnya, namun kebingungan melihat kampungnya menjadi sepi. Hanya tersisa beberapa orang yang menjaga istananya. Setelah dia mengetahui tentang kejadian sebenarnya, Sutan Mambang Matahari pun merasa sedih, hingga akhirnya pergi meninggalkan kampungnya. Saat itu sisa dari penduduk kampung ikut menemaninya. Mereka pindah ke dusun seberang, dan mendirikan kampung baru, yang terletak di antara makam Tuan Muda Senaning, dan kapalnya. Kampung tersebut saat ini bernama Dusun Tengah Lubuk Ruso. Baca Juga Inilah 4 Cerita Rakyat Dari Papua yang Terkenal dan sering diceritakan Daftar Cerita Rakyat Dari Nusa Tenggara Barat yang terkenal Demikianlah beberapa infromasi mengenai kisah 5 cerita rakyat Jambi yang terkenal hingga sekarang dan masih sering diceritakan kepada generasi muda Jambi. Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat semua, dan membuat kita semakin mencintai kelestarian budaya Jambi.
0% found this document useful 0 votes27 views2 pagesDescriptionSEJARAH JAMBIOriginal TitleASAL USUL ANGSO DUOCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes27 views2 pagesAsal Usul Angso DuoOriginal TitleASAL USUL ANGSO DUOJump to Page You are on page 1of 2 You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
cerita rakyat jambi angso duo